PePELENG JAWA

“Sura Dira Jayaningrat, Lebur Dening Pangastuti”

Al-Qur'an dan Ilmu Al-Qur'an




     Secara bahasa, kata al-Qur’an berarti “bacaan” atau “kumpulan”. Al-Qur’an bukan sekedar bacaan, tetapi juga bahan kajian dan penelitian. Ini yang membedakan qiraah (reading) dengan telawah (reciting). Al-Qur’an yang dibaca dengan akal pikiran dinamakan Qiraatul Qur’an, sedangkan al-Qur’an yang hanya sekedar dibaca dengan lisan saja disebut dengan tilawatul Qur’an. Ada orang yang membaca al-Qur’an (qiraah) dan ada pula yang membacakannya (tilawah).
       Dalam pengertian istilah, arti utama al-Qur’an adalah firman Allah SWT. Namun, arti ini perlu ditambah beberapa batasan yang terkait dengan al-Qur’an, yaitu
      1.       Memiliki kehebatan yang luar biasa hingga mampu melamahkan lawan yang hendak menandinginya.
      2.       Diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW sebagia Nabi dan Rasul yang paling Akhir
    3.       Diterima Nabi SAW dari ALLAH melalui perantara Malaikat Jibril.
      4.       Tertulis dalam lembaran-lembaran yang kemudian dibukukan. Dalam Buku al-Qur’an (Mushaf al-Qur’an) dimulai dari Surah al-Fatihah dan berakhir dengan surat al-Nas.  
      5.       Umat islam menerimanya dari Nabi Muhammad SAW melalui banyak orang yang terpercaya      secara terus-menerus antar generasi, sehingga tidak mungkin terjadi pemalsuan.                                 
    6.       Membaca dengan lisan (tilawah) maupun pikiran (qiraah) bisa dinilai ibadah.
      7.       Menjadi pedoman hidup bagi umat manusia, sekaligus bukti atas kenabian Nabi Muhammad SAW.                                                                                                                                                                
      8.       Menggunakan bahasa arab atau bahasa lain yang diserab sebagai bahasa arab.

           Nabi SAW menerima Wahyu melalui malaikat Jibril AS dalam wujud bacaan, lalu dimintakan kepada para sahabat untuk menulisnya. Wujud tulisan ini dibacakan lagi dihadapan Nabi SAW. Setelah mendapat persetujuan, baru tulisan tersebut dihafalkan dan diajarkan. Dengan wujud tulisan, al-Qur’an bisa terjamin keaslianya serta bersifat tetap meski kandisi masyarakat telah berubah dari masa ke masa. Dari tulisan al-Qur’an tersebut, muncul macam-macam ilmu pengetahuan yang terkait dengannya. “ulumul Qur’an” (pengetahuan tentang al-Qur’an) adalah nama untuk macam-macam ilmu tenang al-Qur’an tersebut. Ulumul Qur’an merupakan hasil kreasi manusia yang didaptkan melalui ilham, sehingga ia bisa berubah. Berbeda dengan al-Qur’an yang tidak bisa berubah sama sekali, karena ia adalah wahyu yang tertullis. 
Bakul oli ,Pekalongan, 4 Ramadhan 1440/9 Mei 2019   


0 Response to "Al-Qur'an dan Ilmu Al-Qur'an"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel