Al-Qur'an dan Ilmu Al-Qur'an
Rabu, 08 Mei 2019
Add Comment
Secara bahasa, kata al-Qur’an
berarti “bacaan” atau “kumpulan”. Al-Qur’an bukan sekedar bacaan, tetapi juga
bahan kajian dan penelitian. Ini yang membedakan qiraah (reading) dengan
telawah (reciting). Al-Qur’an yang dibaca dengan akal pikiran dinamakan
Qiraatul Qur’an, sedangkan al-Qur’an yang hanya sekedar dibaca dengan lisan
saja disebut dengan tilawatul Qur’an. Ada orang yang membaca al-Qur’an (qiraah)
dan ada pula yang membacakannya (tilawah).
Dalam pengertian istilah, arti
utama al-Qur’an adalah firman Allah SWT. Namun, arti ini perlu ditambah beberapa
batasan yang terkait dengan al-Qur’an, yaitu
1. Memiliki
kehebatan yang luar biasa hingga mampu melamahkan lawan yang hendak
menandinginya.
2. Diturunkan
kepada Nabi Muhammad SAW sebagia Nabi dan Rasul yang paling Akhir
3. Diterima Nabi SAW dari ALLAH melalui perantara Malaikat Jibril.
3. Diterima Nabi SAW dari ALLAH melalui perantara Malaikat Jibril.
4. Tertulis
dalam lembaran-lembaran yang kemudian dibukukan. Dalam Buku al-Qur’an (Mushaf al-Qur’an) dimulai dari Surah al-Fatihah dan berakhir dengan surat al-Nas.
5. Umat
islam menerimanya dari Nabi Muhammad SAW melalui banyak orang yang terpercaya secara terus-menerus antar generasi, sehingga tidak mungkin terjadi pemalsuan.
6. Membaca dengan lisan (tilawah) maupun pikiran (qiraah) bisa dinilai ibadah.
6. Membaca dengan lisan (tilawah) maupun pikiran (qiraah) bisa dinilai ibadah.
7. Menjadi
pedoman hidup bagi umat manusia, sekaligus bukti atas kenabian Nabi Muhammad
SAW.
8. Menggunakan
bahasa arab atau bahasa lain yang diserab sebagai bahasa arab.
Nabi SAW
menerima Wahyu melalui malaikat Jibril AS dalam wujud bacaan, lalu dimintakan
kepada para sahabat untuk menulisnya. Wujud tulisan ini dibacakan lagi dihadapan
Nabi SAW. Setelah mendapat persetujuan, baru tulisan tersebut dihafalkan dan
diajarkan. Dengan wujud tulisan, al-Qur’an bisa terjamin keaslianya serta
bersifat tetap meski kandisi masyarakat telah berubah dari masa ke masa. Dari tulisan
al-Qur’an tersebut, muncul macam-macam ilmu pengetahuan yang terkait dengannya.
“ulumul Qur’an” (pengetahuan tentang al-Qur’an) adalah nama untuk macam-macam
ilmu tenang al-Qur’an tersebut. Ulumul Qur’an merupakan hasil kreasi manusia
yang didaptkan melalui ilham, sehingga ia bisa berubah. Berbeda dengan al-Qur’an
yang tidak bisa berubah sama sekali, karena ia adalah wahyu yang tertullis.
Bakul oli ,Pekalongan,
4 Ramadhan 1440/9 Mei 2019
0 Response to "Al-Qur'an dan Ilmu Al-Qur'an"
Posting Komentar