kemulyaan wali yang di kurangi karena sombong kepada hewan
Selasa, 27 September 2016
Add Comment
Syekh Usamah Sayyid Mahmud Muhammad al-Azhari bermain bersama kucing |
Salah satu wali yang dapat berbicara dengan hewan adalah Syeikh
Muhammad bin Harun dari kota Sanhur, Mesir. Beliau hidup sezaman dengan
Sayyid Ibrahim Ad-Dasuqi. Satu waktu ketika beliau hendak pergi ke
masjid dengan diikuti ribuan muridnya, ada seekor anak kera sedang
membersihkan kutu di tubuhnya sambil menyelonjurkan kaki ke arah Syeikh
Muhammad. Dalam hati Syeikh Muhammad berkata, “Anak kera tidak sopan
berani menyelonjorkan kaki ketika orang sepertiku lewat.”
Belum satu langkah
dari Syeikh Muhammad bergumam demikian, seluruh ahwal baik ilmu lahir
dan batin beliau hilang seketika, kecuali satu, yakni karamahnya yang
dapat mengerti bahasa hewan masih beliau miliki. Beliau langsung sadar
bahwa petaka ini terjadi karena dirinya merasa lebih mulia dibanding
anak kera tersebut. Syeikh Muhammad lalu mencari-cari anak kera itu
hingga menemukannya di tengah gurun.
Di tengah gurun anak kera tersebut sedang bersama seekor kera yang
lebih besar. Kera besar itu berkata, “Anak kera ia boleh menyelonjorkan
kakinya di hadapanmu sebab ia lebih dekat kepada Allah, dan engkau
dicabut semua ahwal kewalianmu sebab engkau merasa lebih mulia dari anak
ini.” Syeikh Muhammad menimpali, “Aku bertaubat kepada Allah.”
Syeikh Muhammad kemudian pergi bersama anak kera itu ke masjid. Anak
kera tersebut berkata, “Panggilah kadal yang ada di balik dinding itu,
dan katakan bahwa Qazman (nama anak kera tersebut) telah berbaik hati
kepadaku, maka kembalikanlah ahwalku.” Setelah kadal itu keluar, ia
meniup wajah Syeikh Muhammad hingga Allah mengembalikan ahwalnya seperti
semula.
Sumber : Buku Kisah Para Kekasih Allah terjemah kitab Jami Karamatul Aulya hal. 226 karya Syeikh Yusuf bin Ismail An-Nabhani
0 Response to "kemulyaan wali yang di kurangi karena sombong kepada hewan"
Posting Komentar